Breaking News
Loading...

Follow

Jumat, 06 November 2015

Sekilas tentang Cdan C++



Sekilas  Tentang C   dan C++



Sebuah  bahasa  pemrograman   dapat   dikategorikan   ke   dalam   tiga   level
bahasa, yaitu:
1.  Bahasa tingkat tinggi
2.  Bahasa tingkat rendah.
Semakin tinggi level suatu bahasa maka bahasa pemrograman tersebut akan        mudah


untuk dipelajari karena dekat dengan bahasa manusia. Sebaliknya, semakin rendah


level  suatu  bahasa  pemrograman   maka  makin  sulit  untuk  dipelajari  karena  dekat


dengan bahasa mesin.


Bahasa C (dibuat oleh Brian W. Kernighan dan Dennis M. Ritchie) merupakan


bahasa Intermediate  yang  artinya adalah  bahasa  tersebut  bisa dikatakan sebagai


High Level Language, dimana para programmer diberikan sederetan sintaks (aturan


penulisan)  yang  dapat  dimengerti   oleh  manusia.  Akan       tetapi  bahasa  C  juga  dapat


digolongkan  sebagai  Low  Level  Language  karena  pada          bahasa    C  disediakan  pula


sintak dalam bentuk bahasa Assembly (di mana kita ketahui bahwa bahasa Assembly


merupakan salah satu Low Level Language).


Bahasa C menyediakan beberapa komponen yang disediakan oleh perangkat


lunak     tersebut     agar     seorang     programmer    dapat     dengan     mudah


mengimplementasikan kodenya. Adapun komponen bahasa C terdiri dari:


1.  Editor


2.  Interpreter


3.  Compiler


4.  Debugging.


Berlanjut  ke  C++,  apabila   berbicara C++  biasanya  tidak                akan  lepas  dari  C


sebagai  bahasa  pendahulunya.  C++ diciptakan  satu  dekade  setelah  C.  Diciptakan


oleh  Bjarne  Stroustrup    pada  tahun 1983.  Bahasa ini  kompatibel dengan bahasa  C.


keistimewaan  yang   sangat   berarti   pada C++   karena   bahasa ini   mendukung


pemrograman yang berorientasi objek (Object Oriented Programming - OOP).



 Semua bahasa mempunyai kelemahan atau kelebihan sendiri-sendiri. Begitu juga dengan bahasa C dan C++. Adapun kelebihannya adalah sebagai berikut:
1.  Banyak memiliki operator untuk mengolah/memanipulasi data.
2.  Bahasa C termasuk sebagai bahasa terstruktur sehingga program dapat lebih
     mudah dipahami atau dikembangkan.
3.  Kecepatan eksekusi tinggi.
Dan beberapa kelemahannya adalah sebagai berikut:
1.  Banyaknya  operator  atau  cara  penulisan  program  kadang  menimbulkan
     kebingungan para pemakainya.
2.  Perlu adanya ketelitian dalam penulisan program karena C dan C++ bersifat
     Case Sensitive (Membedakan antara huruf kapital dan huruf kecil).


Editor
Editor adalah sebuah fasilitas yang disediakan oleh bahasa C dan C++ untuk menuliskan kode yang telah didesain oleh programmer. Editor yang disediakan pada umumnya   sama   dengan   yang   disediakan   oleh   perangkat   lunak   lainnya   yang menangani  file  TEXT.  Akan  tetapi  untuk  beberapa  editor  terbaru  model  TEXT  ini dapat dibedakan antara keyword, variabel, dan sebagainya.

Interpreter
Kebanyakan  perangkat  lunak  bahasa  pemrograman  menyediakan  fasilitas Interpreter. Demikian juga dengan bahasa C. Interpreter digunakan untuk membaca kode yang telah ditulis oleh programmer untuk diterjemahkan oleh Interpreter C dan C++.  Sehingga  sekumpulan  kode  yang  telah  ditulis  dapat  berjalan  sesuai  dengan sintaks yang telah ditentukan oleh bahasa C dan C++.

Compiler
Tidak  semua  perangkat  lunak  bahasa  pemrograman  menyediakan  fasilitas
Compiler.  Tetapi  untuk  bahasa  C  dan  C++,  fasilitas  ini  disediakan.  Compiler
digunakan  untuk  mentranslator  sekumpulan  kode  yang  telah  ditulis  sesuai  dengan
sintak yang ditentukan oleh bahasa C ke bentuk yang lain. Dalam hal ini diubah ke











dalam bentuk bahasa Assembly sehingga selanjutnya akan menghasilkan suatu file execute (.exe).  di  mana  file  tersebut  dapat  berdiri  sendiri  tanpa  memerlukan perangkat lunak lainnya.

Debugging
Bahasa  C  dan  C++  menyediakan  fasilitas  debugging  yang  dapat  digunakan untuk  menelusuri  setiap  kode  yang  telah  ditulis.  Sehingga  programmer  dapat mengetahui  perubahan  dan  pengaruh  serta  kesalahan  setiap  kode  per  baris  yang telah ditulis. Fasilitas debug yang disediakan antara lain:
1.  Debug per baris.
2.  Debug per prosedur/fungsi.
3.  Debug per breakpoint.

Software yang Dapat Digunakan
Ada  beberapa  software  yang  dapat  digunakan  untuk  membuat  program dengan bahasa C dan C++, antara lain:
1.    Visual Studio
2.    Turbo C++
3.    Borland C++
4.   Dev-C++
5.    GCC.
6.    Code Blocks
Untuk   software   nomor                1   sampai         4   digunakan   pada   sistem   operasi   windows
sedangkan untuk software nomor 5 digunakan di sistem operasi Linux, software nomor 6 dapat
digunakan di berbagai platform.

ode Blocks 12.11
Untuk   membuat   sebuah   program,   seorang   programmer   membutuhkan
sebuah   editor   (tools ) untuk   menuliskan   sintaks   programnya   beserta   compiler   untuk
mengubah sintaks tersebut menjadi sebuah file executable. Sekarang sudah banyak
sekali software (perangkat lunak) yang menggabungkan  antara  editor  dengan  compilernya.  Bahkan untuk membuat sebuah file executable, seorang programmer tinggal mengklik satu buah tombol.









.Salah satu software yang bisa digunakan untuk membangun sebuah program 
C++   yaitu   Code Blocks.  
Software ini bersifat open source (dapat dikembangkan oleh semua orang), Cross Platform, serta didalam tools ini kita bisa menggunakan 3 Bahasa pemrograman yaitu Bahasa pemrograman C, C++, maupun Delphi. sehingga banyak orang dapat membangun perangkat lunak sesuai dengan keahlian Bahasa pemrograman mereka sendiri-sendiri dalam satu tools.

Instalasi Code Blocks 11.12
Untuk dapat menggunakan aplikasi Code Blocks 11.12, kita harus menginstal terlebih dahulu aplikasi  ini  ke  dalam  harddisk.  Adapun langkah-langkah penginstalasian aplikasi ini adalah sebagai berikut:
1.  Download      terlebih      dahulu      aplikasi      Code Blocks 11.12 dari alamat GitHub (diberikan oleh dosen yg bersangkutan).
2.  Setelah itu aktifkan filenya sehingga terlihat tampilan sebagai berikut:

 




                                                                       






                                                                     










Gambar 1.1 Tampilan pertama instalasi Code Blockss











3.    Install Semua Plugins, Library, dan tools yang tersedia













Gambar 1.2 Proses Memilih Pilihan Plugins dan Tools


4.  Tunggu sampai proses instalasi berlanjut dan Selesai

 
























Gambar 1.2 Proses Instalasi











4.    Selanjutnya pilih YES (Masuk Ke Program Code Blocks)

 




















Gambar 1.3 Pilih Yes Untuk Membuka Code Blocks

5.    Tampilan Pertama Tools Code Blocks






Kerangka Program C dan C++
Sebelum  masuk  ke  dalam  bahasa  c  dan  c++  ada  baiknya  mempelajari
terlebih  dahulu  tentang  kerangka  program  yang  ada  di  bahasa  c  dan  c++.  Setiap
program  yang  ditulis  menggunakan  bahasa  c  atau  c++,  program  tersebut  akan
memiliki minimal sebuah fungsi utama yang dipanggil dengan nama main(). Tapi
tidak menutup kemungkinan apabila seorang pengguna membuat fungsi di luar dari
fungsi main().
Kerangka pertama yang akan dibahas kerangka bahasa c. Adapun kerangka bahasa c adalah sebagai berikut:










                                                                                                                                                                           








1   /*
2      Nama Program
3      Nama File    :  …………….c
4      NIM          :  …………………
5      Nama Pembuat  :  …………………
6   */
7
8   # include  <stdio.h>  //atau  #include  “stdio.h”
9   # include  <conio.h>  //biasanya diganti dengan conio2.h
10
11  //prototipe fungsi
12  Tipe_data nama_fungsi1(parameter1, parameter2,  ...);
13  Tipe_data nama_fungsi2(parameter1, parameter2,  ...);
14
15  //Implementasi fungsi
16  Tipe_data nama_fungsi1(parameter1, parameter2,  ...)
17  {
18     Pernyataan_yang_akan_dilakukan;
19
20  }
21
22  Tipe_data nama_fungsi2(parameter1, parameter2,  ...)
23  {
24     Pernyataan_yang_akan_dilakukan;
25
26  }
27
28  //Fungsi Utama
29  int main(int argc, char argc[])
30  {
31     Pernyataan_yang_akan_dilakukan;
32
33     return  0;
34  }
Penggalan  kerangka    di  atas  bukan  bentuk  baku  dari  bahasa  c.  Sebagai contoh  untuk  fungsi  di  luar  fungsi  utama  tidak  harus  ada.  Apabila  dirasa  cukup menuliskan  pernyataan-pernyataan  di  dalam  fungsi  utama  maka  membuat  fungsi tambahan  tidaklah  menjadi  suatu  kewajiban. Letak  dari  fungsipun  tidak  harus seperti  pada  penggalan  kerangka  di  atas.  Kita bisa  saja  meletakkan  fungsi  utama sebelum fungsi-fungsi tambahan.
Untuk melihat perbedaan antara bahasa c dan bahasa c++ bisa dilihat pada penggalan kerangka bahasa c++ berikut ini:












.
1   /*
2      Nama Program
3      Nama File    :  …………….cpp
4      NIM          :  …………………
5      Nama Pembuat  :  …………………
6   */
7
8   # include  <iostream.h>  //atau  #include  “stdio.h”
9
10  //prototipe fungsi
11  Tipe_data nama_fungsi1(parameter1, parameter2,  ...);
12  Tipe_data nama_fungsi2(parameter1, parameter2,  ...);
13
14  //Implementasi fungsi
15  Tipe_data nama_fungsi1(parameter1, parameter2,  ...)
16  {
17     Pernyataan_yang_akan_dilakukan;
18
19  }
20
21  Tipe_data nama_fungsi2(parameter1, parameter2,  ...)
22  {
23     Pernyataan_yang_akan_dilakukan;
24
25  }
26
27  //Fungsi Utama
28  int main(int argc, char argc[])
29  {
30     Pernyataan_yang_akan_dilakukan;
31
32     return  0;
33  }
Kalau diperhatikan lebih dekat maka perbedaan antara kedua bahasa tersebut tidaklah terlalu signifikan. Perbedaan yang paling mendasar adalah penggunaan file header yang terletak setelah kata include.  Untuk bentuk umum dan peletakkan fungsinyapun sama. Perbedaan akan terlihat jelas ketika seorang programmer mulai untuk merancang sebuah fungsi (terutama dalam hal input dan output).














File .H (Header File)
File header (file dengan ekstensi .h) adalah file yang berisi fungsi-fungsi dan telah dikompilasi sebelumnya sehingga bisa digunakan dalam pembangunan sebuah program.  Untuk  memanggil  file  header  tersebut  kita  bisa  menggunakan  dua  buah cara yang akan dijelaskan dalam poin-poin berikut:
1. #include <………….h>
Cara pemanggilan yang  pertama  biasanya  digunakan  untuk  memanggil  file header library bawaan (yang bukan dibuat sendiri oleh programmernya) yang sudah tersedia di dalam aplikasi code blocks


2. #include “………….h”
Cara  pemanggilan  yang  kedua  ini  digunakan  untuk  memanggil  file  header yang  dibuat  oleh  programmernya  sendiri  atau  file  header  yang  bukan  file bawaan  dari  aplikasi  Code Blocks. Tapi tidak  akan  mempengaruhi  jalannya program apabila kita menggunakan cara yang kedua ini untuk memanggil file header bawaan.
Sebagai contoh dalam bahasa c kita menggunakan file header stdio.h. file header ini
dipanggil  apabila  seorang  programmer  ingin  menggunakan  fungsi  printf  dan  scanf.
Dalam   bahasa   c++   kita   memanggil   file   header   <iostream > agar   kita   bisa
menggunakan fungsi cout dan cin (baca:siin).  apabila  ingin  menggunakan  fungsi-
fungsi  yang  belum  ada  di  file  header  yang  digunakan  maka  kita  perlu  untuk
memanggil file header lain yang mengandung fungsi yang kita gunakan.


C++ Klasik dan C++ Modern
Pada sub bab terakhir ini akan dibahas perbedaan antara c++ klasik dengan
c++ modern. Perbedaan yang paling tampak adalah pada kompiler c++ lama masih
menggunakan  namespace  global,  sedangkan  untuk  c++  modern  yang  digunakan
adalah  namespace  std.  Di Code Blocks sudah otomatis di generate bentuk c++ modern.
Untuk lebih jelasnya kita bisa lihat dalam penggalan kerangka bahasa c++ klasik di
bawah ini:
1   # include  <iostream.h>
2
3   int main(int argc, char argc[]){









 .
4
5       return  0;}
Selanjutnya perhatikan untuk bahasa c++ modern di bawah ini:
1   # include  <iostream>
2
3   using namespace std;
4
5   intmain(int argc, char argc[])
6   {
7
8      return 0;
9   }
Kalau  diperhatikan,  bahasa  c++  modern  tidak  mengakhiri  file  header (library) nya dengan  ekstensi .h  dan  juga  menambahkan  satu  baris  perintah  yaitu  using namespace  std.  hal  ini  dilakukan  agar  kita  tidak  perlu  lagi  untuk  membubuhkan
kata  std::<nama_fungsi>  pada  setiap  fungsi  yang  akan  digunakan.  Selebihnya
dalam penulisan fungsi dan lain-lain tidak mengandung perbedaan yang berarti.




































0 komentar :

Posting Komentar

Back To Top